Jumat, 25 November 2011

Mahasiswa mampu menjelaskan cara pemeriksaan fisik pada bayi dan balita


I.            Komunikasi pada bayi & balita
Komunikasi pada bayi dimulai sejak kelahiran sejak bayi mulai menangis sampai lancar berbicara. Fase pertumbuhan dan perkembangan komunikasi bayi meliputi :
Fase Prelinguistic
Suara pertama kali yang dikeluarkan bayi baru lahir adalah tangisan. Hal tersebut sebagai reaksi perubahan tekanan udara dan suhu luar uterin. Bayi menangis dikarenakan lapar, tidak nyaman oleh karena basah, kesakitan atau minta perhatian.
Bunyi refleksi (reflek vocal) juga termasuk dalam fase prelinguistic, yang meliputi :
(a) Babling (meraban), fase ini dimulai ketika bayi tahu suaranya, senang mendengar suaranya dan kemudian diulang seperti berbicara sendiri.
(b) Echolalia, mengulang gema suara dari suara yang diucapkan orang lain.
Kata Pertama
Bayi merespon terhadap kata-kata familier. Fase ini dimulai usia 4-5 bulan.
Kalimat Pertama
Periode ini dikenal sebagai permulaan berbicara komplit. Usia 2 tahun sudah mulai menyusun kata-kata.
Kemampuan Bicara Egosentris dan Memasyarakat
Kemampuan berbicara egosentris meliputi :
(a) Repetitif (pengulangan);
(b) Monolog (berbicara satu arah);
(c) Monolog kolektif. Menurut Lev Vygotsky, bicara egosentris merupakan petunjuk dan bantuan bagi anak dalam menyelesaikan masalahnya sendiri.
Perkembangan Semantik
Semantik adalah pengetahuan yang mempelajari arti kata pada bahasa yang diajarkan. Fase ini mulai memahami arti konkrit dan jenis kata konkrit dan mulai mengetahui arti kata abstrak.

Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Bahasa
Faktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa adalah :
(1) Intelegensi (kecerdasan);
(2) Jenis kelamin;
(3) Bilingual (dua bahasa);
(4) Status tunggal atau kembar;
(5) Rangsangan/ dorongan orang tua.

Proses komunikasi mengikuti perkembangan psikologis anak. Dalam hal ini, kontak kasih sayang orang tua dan anak, dapat memperkuat kepribadian anak. Bidan dapat memberikan dorongan, bantuan kepada ibu serta pihak lain dalam memberi dukungan rangsangan aktif dalam bahasa dan emosi.

Adapun cara memberikan dukungan rangsangan aktif adalah :
(1) Memperbaiki model orang tuanya;
(2) Mendorong kemampuan komunikasi verbal dan non verbal;
(3) Memberikan anak pengalaman untuk berbicara;
(4) Mendorong anak untuk mendengar;
(5) Menggunakan kata yang pasti dan benar.

Prinsip komunikasi efektif pada anak meliputi :
(1) Kesabaran mendengar;
(2) Role playing, bermain peran sebagai guru, ayah-ibu dan sebagainnya yang dapat mengekspresikan kemampuan anak dalam hal pikiran, emosi, perasaan dan keinginan mereka secara bebas.

Sistem hepatic

Hati merupakan organ terbesar di dalam tubuh manusia,terletak di rongga perut sebelah kanan dan mempunyai fungsi amat penting pada proses metabolisme
Fungsi hati antara lain:
ü  Metabolisme zat-zat gizi seperti Protein,karbohidrat,lemak,vitamin,mineral.
ü  Memproduksi dan menyimpan energi.
ü  Sintesis (pembentukan)beberapa jenis protein.
ü  Mengubah senyawa beracun menjadi tak beracun.1
Oleh karena itu apabila terjadi kerusakan sel-sel parenkim hati akut maupun kronik yang berat,fungsi-fungsi tersebut akan mengalami gangguan atau kekacauan,sehingga dapat timbul kelainan seperti koma hepatic.
Koma hepatik dalam khasanah ilmu kedokteran disebut Ensefalopati hepatik atau Hepatic encephalopathy.Ada 2 jenis ensefalopati hepatic berdasarkan adatidaknya edema otak,yaitu Portal Systemic Encephalopathy dan Acute Liver Failure.2 Misalnya pada infeksi hepatitis virus,hepatitis toksik oleh obat-obatan dan perlemakan hati akut pada kehamilan.factor utama penyebab EH pada kelainan tersebut adalah kerusakan parenkim sel-sel hati(koma endogen).Pada penyakit hati menahun misalnya sirosis hati,kerusakan sel-sel bukanlah merupakan factor satu-satunya,tetapi timbulnya sirkulasi kolateral baik intra maupun ekstra hepatic(portal systemic encephalopathy)dan berbagai factor pencetus merupakan pula factor-faktor yang penting untuk terjadinya EH(koma eksogen).
Defenisi
Ensefalopati Hepatik(EH) adalah suatu sindroma neuropsikiatrik kompleks yang ditandai dengan gangguan kesadaran dan kelakuan,perubahan kepribadian,gejala neurologik yang berfliktuasi,serta perubahan nyata dari Electroencephalography(EEG).3,4

Penyebab

Bahan-bahan yang diserap kedalam aliran darah dari usus,akan melewati hati,dimana racun-racunnya dibuang pada ensefalopati hepatic,yang terjadi adalah:
ü  Racun-racun ini tidak dibuang karena funsi hati terganggu.
ü        Telah terbentuk hubungan antara system portal dan sirkulasi umum(sebagai akibat dari penyakit hati),sehingga racun tadak melewati hati.
ü  Pembedahan by pass untuk memperbaiki hipertensi portal(shunt system portal)juga akan menyebabkan beberapa racun tidak melewati hati.apapun penyebabnya ,akibatnya adalah sampainya racun di otak dan mempengaruhi fungsi otak.
Bahan apa yang bersifat racun terhadap otak,secara pasti belum diketahui.tetapi tingginya kadar hasil pemecahan protein dalam darah,misalnya ammonia,tampaknya memegag peranan yang penting.
Pada penderita penyakit hati menahun,ensefalopati biasanya dipicu oleh:
ü  Infeksi akut.
ü  Pemakaian alcohol.
ü  Terlalu banyak makan protein,yang akan meningkatkan kadar hasil pemecahan protein dalam darah.
ü  Perdarahan pada saluran pencernaan,misalnya pada varises esofageal,juga bias menyebabkan bertumpuknya hasil pemecahan protein,yang secara langsungbisa mengenai otak.
ü  Obat-obat tertentu,terutama obat tidur,obat pereda nyeri dan diuretic(azotemia,hipovolemia).
ü  Obstipasi meningkatkan produksi, absopsi ammonia dan toksin nitrogen lainnya.4,5

Patogenesis

Faktor terpenting dalam patogenesis EH adalah gangguan faal hati yang berat dan atau adanya pintas intra hepatic dan ekstra hepatikdari aliran darah vena porta kedalam sirkulasi sistemik sehingga sebagian besar hati tidak terlewati.akibatnya bermacam zat racun yang berasal bari usus tidak dapat di detoksifikasi di dalam hati dan menimbulkan gangguan metabolit di system saraf pusat(SSP)
Secara garis besar ada dua teori yang mendasarinya yaitu Teori Amonia dan neurotransmitter palsu.Amonia merupakan zat yang sering di libatkan dalam patoganesis EH.metabolit lain yang dapat berperan pada EH meliputi mercaptans,short chain fatty acid,neurotransmitter palsu.beberapa studi memperkirakan kadar berlebihan dari gama amino butyric acid(GABA),yaitu suatu penghambat transmitter di SSP merupakan factor penting terjadinya penurunan kesadaran yang terlihat pada EH.kenaikan kadar GABA di SSP meruparan refleksi dari kegagalan hati untuk mengeluarkan GABA yang berasal dari usus.data yang menyokong ini adalah adanya benzodiazepin endogen yang bereaksi melalui reseptor GABA yang dapat berperan dalam terjadinya EH.penemuan adanya peningkatan aktivitas dari reseptor GABA oleh amonia memperkirakan beberapa factor diatas mungkin bekerja pada langkah akhir yang sama dalam menyebabkan kegagalan neurotranmisi pada EH.4